BANYUWANGI – Seni tradisional jaranan Banyuwangi masih diminati warga. Ribuan warga tumplek blek di kawasan Jalan Andalas Banyuwangi kemarin (8/2). Mereka menyaksikan atraksi seni jaranan campur sari Sidodadi dari Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi.
Para penonton rela berdesakan di bawah terik sinar matahari, semi untuk menyaksikan aksi para pemain jaranan. Awalnya, para pemain masih berkostum lengkap. Setelah kesurupan, aksi mereka semakin atraktif. Ada yang makan beling, bunga, kemenyan dan beras kuning.
Para pemain jaranan itu sebagian besar merupakan pekerja bangunan. Mereka tetap mempertahankan seni tradisional yang sudah puluhan tahun bertahan di Bumi Blambangan ini. Karena keterbatasan personel, mereka juga rela melakukan make up wajah sendiri sebelum tampil. ’’Kalau bukan kita, siapa lagi,’’ kata Agus, seorang pemain jaranan. (lla/bay)
Para penonton rela berdesakan di bawah terik sinar matahari, semi untuk menyaksikan aksi para pemain jaranan. Awalnya, para pemain masih berkostum lengkap. Setelah kesurupan, aksi mereka semakin atraktif. Ada yang makan beling, bunga, kemenyan dan beras kuning.
Para pemain jaranan itu sebagian besar merupakan pekerja bangunan. Mereka tetap mempertahankan seni tradisional yang sudah puluhan tahun bertahan di Bumi Blambangan ini. Karena keterbatasan personel, mereka juga rela melakukan make up wajah sendiri sebelum tampil. ’’Kalau bukan kita, siapa lagi,’’ kata Agus, seorang pemain jaranan. (lla/bay)
FOTO: ALDILA/Radar Banyuwangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar